6 Cara Melakukan Identifikasi Pesaing Ala UMKM

Spread the love

Dalam bisnis apa pun, persaingan adalah hal yang tidak dapat dihindari. Untuk itu, diperlukan suatu identifikasi supaya Anda dapat mengetahui bagaimana performa si pesaing sehingga dapat digunakan untuk disandingkan dengan performa secara umum yang ada di dalam bisnis Anda tersebut.

Tentunya identifikasi ini dapat menjadi suatu ajang pembelajaran sehingga bisnis dapat terus bertumbuh dengan pesat. Namun, strategi identifikasi seperti apakah yang sebaiknya dilakukan? Nah, hal ini akan kami bahas melalui ulasan berikut.

Mengenal Identifikasi Pesaing

Identifikasi pesaing atau yang juga sering kali disebut sebagai competitive analysis merupakan strategi pemasaran yang dilakukan untuk mengidentifikasi seorang kompetitor. Caranya adalah dengan meneliti dan mempelajari kualitas produk, penjualan, serta berbagai strategi yang dilakukan oleh para pesaing tersebut.

Dengan berbagai data yang sudah diketahui tersebut, Anda dapat mengetahui dan menyimpulkan seperti apa kekuatan maupun kelemahan masing-masing kompetitor. Hal ini dapat menjadi suatu bahan evaluasi untuk mengetahui peluang seperti apa yang akan dilakukan.

Nah, jika Anda sudah mengetahui peluang yang tersedia, tentunya akan dibarengi dengan berbagai strategi yang akan dilakukan selanjutnya. Strategi ini tentu berkaitan dengan berbagai upaya dan inovasi untuk tetap bersaing namun dengan lebih menonjolkan kelebihan yang dimiliki.

Strategi yang UMKM Dapat Lakukan

Bagi sobat UMKM yang ingin melakukan identifikasi pesaing, tentu harus mengetahui bagaimana cara ataupun langkah-langkah yang harus dilakukan. Untuk itu, berikut 6 (enam) langkah penting yang bisa Anda jalankan secara mudah sebagai seorang pemilik suatu UMKM.

  1. Menentukan siapa saja pesaing yang ada

Hal pertama yang dapat dilakukan adalah menentukan siapakah yang akan menjadi pesaing bisnis Anda. Misalnya jika Anda saat ini berbisnis minuman jus, cermati kembali pesaing yang terdapat di sekitar Anda, baik dengan bisnis maupun pelayanan yang serupa.

  1. Mempelajari produk dan layanan yang diberikan pesaing

Selanjutnya, Anda juga perlu memperhatikan seperti apa produk dan layanan yang ditawarkan. Apakah harganya rendah atau tinggi, varian seperti apa yang dimiliki, hingga kapan waktunya berbagai strategi promosi yang dilakukan oleh pesaing tersebut.

  1. Mengidentifikasi strategi penjualan yang dilakukan

Anda juga perlu mengetahui bagaimana pesaing tersebut memasarkan produk atau layanannya. Dapat dilihat kembali media apa yang dipakai, konten komunikasi apa yang dilakukan, hingga bagaimana layanan yang ditonjolkan sehingga Anda dapat meniru ataupun memperbaiki apa yang masih kurang.

  1. Melihat besarnya potensi pasar yang dikuasai

Untuk bisa melihat potensi seperti ini, maka Anda harus menghitung estimasi besarnya pasar yang dimiliki. Misalnya jika pesaing Anda sama-sama menjual baju, maka perlu dilihat kembali apakah baju yang dijual khusus untuk pria, wanita, anak-anak, atau semua kalangan. Kemudian, bandingkan dengan produk baju yang juga sedang Anda jual.

  1. Mempelajari tingkat engagement konten promosi

Anda juga dapat mempelajari kembali tingkat engagement atau penerimaan dari berbagai konten yang di-upload para pesaing. Bisa dilihat dari jumlah follower media sosial, berapa banyak yang like dan komen, hingga berbagai konten seperti apa yang sudah diunggah dan mendapatkan respons positif.

  1. Identifikasi dengan analisis SWOT

Langkah lain yang juga bisa Anda jalankan adalah menggunakan analisis SWOT dengan mengaitkan kekuatan/kelebihan, kelemahan, peluang, dan ancaman pada setiap pesaing. SWOT inilah yang kemudian bisa dibandingkan dengan bisnis yang Anda jalankan sebagai bahan evaluasi produk dan layanan yang Anda tawarkan.